Dinsdag 16 Junie 2015

Media Pembelajaran Tanah Longsor

LAPORAN
MEDIA PEMBELAJARAN & TIK GEOGRAFI
(AKPA547)
“Media Pembelajaran Tanah Longsor”

 
Dosen Pengampu :
Parida Angriani, M. Pd.
Muhammad Effendi, M. Pd.

Oleh    :
Said Ahmad Zulfi Fathullah               (A1A513049)
Irwansyah                                           (A1A513097)
Anjelin Meilinda                                 (A1A513011)
Fitria Indah                                         (A1A513240)
Ismi Auliatunnisa                                (A1A513033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURASAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2014 / 2015




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat-Nya, makalah ini dapat dirampungkan. Bagaimanapun juga, makalah ini merupakan wujud dari hasil proses dalam menekuni pembelajaran dalam perkuliahan Media Pembelajaran.
            Ucapan terima kasih kepada semua pihak, rampungnya makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan pengarahan dari dosen pengajar, teman-teman, dan lainnya yang turut membantu. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan sebagai acuan untuk makalah referensi berikutnya.
            Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
            Akhir kata, kami sampaikan kepada semua pihak yang berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.



                                                                        Banjarmasin, 6 April 2015

                                                                                                            Penyusun


  
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A.    Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B.     Tentang apa itu Media secara umum hingga media yang anda buat...................1
C.     Alat dan Bahan.....................................................................................................2
D.    Manfaat pembuatan media...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
A.    Hasil / Produk.......................................................................................................5
B.     Tata cara pembuatan.............................................................................................7
C.     Bahan dan alat......................................................................................................10
BAB III PENUTUP.........................................................................................................16
A.    Kesimpulan..........................................................................................................16
B.     Saran....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17




VIDEO :


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
            Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
            Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.

B. MEDIA PEMBELAJARAN & MEDIA YANG DIBUAT
            Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi/kejadian yang membangun kondisi sehingga membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
            Media diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi (pesan) dari sumber informasi kepenerima informasi. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan pembelajaran secara terencana sehingga proses pembelajaran dapat berlansung secara efektif dan efisien.
            Media yang kami buat merupakan media dengan memanfaatkan tanah dan tumbuhan sebagai bahan yang langsung dari alam untuk mengilustrasikan bagaimana proses terjadinya tanah longsor yang juga berkaitan dengan terjadinya Infiltrasi, Run Off atau Limpasan Permukaan dan air yang mengaliri DAS.
            Selain itu media yang dibuat ada perbedaan antara tanah yang ditanami tumbuhan rumput dan tanah yang sedikit tumbuhan. Dalam fenoma nyata, hal ini agar kita mengetahui perbedaan antara bukit atau pegunungan yang ditumbuhi banyak pepohonan dengan bukit atau pohon yang gundul akibat penebangan pohon secara berlebihan.    


C. ALAT DAN BAHAN

Alat :   1. Palu
            2. Gergaji
            3. Paku
            4. Pensil
            5. Penggaris
            6. Pisau
            7. Gunting
            8. Tang


Bahan: 1. Triplek
            2. Kayu Reng
            3. Lem Kayu & Kertas
            4. Tanah Pasir
            5. Tanah Liat
            6. Gabus
            7. Kardus/karton
            8. Botol bekas
            9. Air




D. MANFAAT PEMBUATAN MEDIA
            Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
            Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
  1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
  2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
  3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
  4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
           
            Dengan memperhatikan dan menyimak dari proses terjadinya longsor di Media Pembelejaran kami, kita akan mengetahui bagaimana proses terjadinya tanah longsor dan mengetahui sebab akibatnya dari ilustrasi di media pembelajaran tersebut.
            Secara singkat Bencana Tanah Longsor yang diilustrasikan di media nanti terjadi karena penebangan habis pohon yang ada di perbukitan, sehingga air hujan mengikis tanah pada lapisan permukaan. Karena tidak ada lagi pohon-pohon yang menahan air hujan, maka tanah pada bukit-bukit itu menjadi Longsor.  





















BAB II
PEMBAHASAN

A. HASIL DAN PRODUK
            Untuk mengetahui hasil dari produk kami, kita akan melakukan percobaan dengan membuat hujan buatan. Hujan buatan diilustrasikan dengan botol bekas yang di bolongi bagian bawahnya kemudian diisi air.

            Setelah diisi air, air dipancurkan kearah bukit yang ditumbuhi tumbuhan rumput dan bukit yang tidak ditumbuhi tumbuhan. Setelah proses penyiraman berlangsung apakah yang terjadinya?
            Dibukit yang ditanami rumput tidak mengalami Longsor dalam ilustrasi media. Ini dikarenakan air yang dipancurkan ke bukit yang ditanami tumbuhan akan kuat menahan tanah dikarenakan akar dari tumbuhan mampu mengikat massa tanah sehingga tanah sebagian besar tidak bisa terbawa oleh aliran air, selain itu tumbuhan mampu menyerap air ke tanaman melalui akarnya. Begitu juga dengan kondisi fisik alam yang sebenarnya. Aliran air tadi akan mengalir dilereng bukit ketempat yang lebih rendah baik itu ke daerah aliran sungai ataupun limpasan permukaan (runoff) dan sebagiannya lagi masuk kedalam tanah yaitu proses Infiltrasi.
            Sedangkan dibukit yang sedikit memliki tumbuhan mengalami Longsor, aliran air dan tanah menimpa rumah-rumah kecil dalam media. Ini dikarenakan air pancuran dapat mengikis tanah yang tidak mampu menahan massanya. Tanah akan terbawa oleh air dengan bersamaan adanya gaya gravitasi sehingga tanah yang bercampur air tersebut menuju kearah yang lebih rendah. Begitu juga halnya dengan kondisi fisik alam sebenarnya. Bencana Longsor terjadi karena ulah manusia yang menebang habis pohon yang tumbuh diperbukitan. Otomatis air hujan mengikis tanah pada lapisan permukaan. Karena tidak ada lagi pohon-pohon yang menahan air hujan, maka tanah pada bukit-bukit itu menjadi Longsor.




B. TATA CARA PEMBUATAN

            Dalam pembuatan media ini tentunya sudah melengkapi alat dan bahan yang sudah disebutkan diatas. Pertama ukur triplek dengan penggaris untuk mengetahui panjang, tinggi dan lebar yang mau kita buat, tandai dengan pensil untuk pemotongan triplek dengan gergaji triplek, begitu juga dengan kayu reng. Kayu reng berfungsi untuk membuat rangka media.


            Setelah pemotongan triplek dan kayu reng selesai, kayu reng dirangkai sesuai dengan rangka digambar, kemudian paku triplek dan rangka dan beri lem kayu disisi triplek agar triplek melekat erat dengan rangka dan agar tidak mudah ditembus oleh air. Tambahan untuk triplek bagian tengah, untuk dinding pembatas antara bukit yang kurang ada tumbuhan dan bukit yang mempunyai tumbuhan.


            Potong gabus untuk pelapis alas tanah, dan tambahan potong gabus untuk melapisi bagian bukit agar tidak terlalu berat. Tempel gabus dengan lem di alas bagian bawah, tempelkan juga gabus dibagian ujung untuk melapisi bukit.


            Kemudian untuk menghiasi gabus tersebut agar seperti daerah dataran yang memiliki tumbuhan, kami menggunakan gabus berwarna hijau agar terkesan seperti banyak memiliki tumbuhan hijau.  Selain itu digabus kita berikan rumah-rumah kecil dan pohon-pohon kecil yang terbuat dari kardus bekas dan karton, agar terlihat seperti adanya permukiman penduduk di bawah lereng bukit.



            Tak lupa juga didataran tersebut pasti ada DAS (Daerah Aliran Sungai) dan kami membuatnya dengan memotong kecil serta memanjang di bagian lereng gabus. Untuk tambahan pelengkap dari bagian dataran, kami menambahkan pohon kecil, dan lain sebagainya. Lihat gambar.


            Setelah itu bolongi botol minuman bekas dibagian bawah untuk pembuatan hujan, dengan cara paku dipanaskan dahulu lalu ditusukan ke bagian bawah botol.

            Tahap akhir yaitu dengan mengambil tanah yang ditanami banyak rerumputan dan tanah biasa yang tidak ditumbuhi tumbuhan. Kemudian taruh tanah yang ditanami banyak rerumputan tersebut dibagian atas gabus bukit, begitu sebaliknya dengan tanah yang sedikit tumbuhannya ditaruh disebelahnya. Lihat Gambar.



Selesai

           

BAHAN DAN ALAT

Alat :  
1. Palu, alat pembantu untuk memukul paku hingga menancap ke triplek dan kayu reng.
2. Gergaji, untuk memotong kayu reng dan triplek.

3. Paku, alat untuk merekat kan triplek dan kayu reng
4. Pensil, untuk membekasi triplek yang ingin dipotong

5. Penggaris, alat untuk meratakan tulisan dan sebagai alat pengukur satuan panjang
 6. Pisau/cutter, alat untuk memotong gabus
7. Gunting, alat untuk memotong kertas
 8. Tang, alat yang membantu proses penusukan paku yang dipanaskan ke bagian bawah botol

Bahan:
1. Triplek, merupakan bahan pokok dalam pembuatan media ini sebagai dinding luar dan dinding pembatas
 2. Kayu Reng, sebagai rangkayang ditempelkan tripleks  dalam pembuatan media
3. Lem Kayu, sebagai lem perekat antara triplek dan kayu reng sekaligus berfungsi agar tidak tembus oleh aliran air.
4. Tanah Pasir, sebagai ilustrasi media tanah yang longsor karena air hujan

5. Tanah Liat dan rumput, sebagai ilustrasi media yang kuat kena air hujan
6. Styrofoam/Gabus, sebagai alas dari media
7. Kardus/karton warna, sebagai bahan pembuatan miniatur rumah dan pohon


8. Botol bekas, sebagai wadah untuk menampung air yang dibolongi bagian bawahnya

9. Air, sebagai media untuk mengaliri tanah yang menjadi longsor

10. Lem kertas, untuk melekatkan kertas

11. Spidol warna, sebagai tambahan aksesoris yang digambarkan di miniatur rumah dan pohon









BAB III
KESIMPULAN

1. Kesimpulan
            Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan pembelajaran secara terencana sehingga proses pembelajaran dapat berlansung secara efektif dan efisien.
            Bencana Tanah Longsor yang diilustrasikan di media kami berkaitan dengan kondisi alam sebenarnya terjadi karena penebangan habis pohon yang ada di perbukitan, sehingga air hujan mengikis tanah pada lapisan permukaan. Karena tidak ada lagi pohon-pohon yang menahan air hujan, maka tanah pada bukit-bukit itu menjadi Longsor. 
            Dibukit yang ditanami rumput tidak mengalami Longsor dalam ilustrasi media. Ini dikarenakan air yang dipancurkan ke bukit yang ditanami tumbuhan akan kuat menahan tanah dikarenakan akar dari tumbuhan mampu mengikat massa tanah sehingga tanah sebagian besar tidak bisa terbawa oleh aliran air, selain itu tumbuhan mampu menyerap air ke tanaman melalui akarnya.  Sedangkan dibukit yang sedikit memliki tumbuhan mengalami Longsor, aliran air dan tanah menimpa rumah-rumah kecil dalam media. Ini dikarenakan air pancuran dapat mengikis tanah yang tidak mampu menahan massanya. Tanah akan terbawa oleh air dengan bersamaan adanya gaya gravitasi sehingga tanah yang bercampur air tersebut menuju kearah yang lebih rendah.
2. Saran
            Karena proses pembuatan media pembelajaran ini yang menurut kami cukup melelahkan dan menghabiskan biaya yang lumayan banyak.  Sebaiknya hasil dari media pembelajaran kami bisa kita manfaatkan bersama dengan optimal. Alangkah baiknya hasil media kami dimanfaatkan ke sekolah-sekolah yang sangat memerlukan media ini, serta memberi kesan dan pesan kepada peserta didik, pengajar, maupun kami sebagai pembuat hasil karya Media Pembelajaran Geografi dari Mahasiswa/Mahasiswi Pendidikan Geografi FKIP UNLAM BANJARMASIN.   

DAFTAR PUSTAKA

Angriani, Parida. 2015. Modul Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Geografi.          Banjarmasin: Program Studi Pendidikan Geografi FKIP UNLAM.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking