LAPORAN
MEDIA
PEMBELAJARAN & TIK GEOGRAFI
(AKPA547)
Dosen Pengampu :
Parida Angriani,
M. Pd.
Muhammad
Effendi, M. Pd.
Oleh :
Said Ahmad Zulfi
Fathullah (A1A513049)
Irwansyah (A1A513097)
Anjelin Meilinda (A1A513011)
Fitria Indah (A1A513240)
Ismi
Auliatunnisa (A1A513033)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURASAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2014 / 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, penulis panjatkan
ke hadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat-Nya, makalah ini
dapat dirampungkan. Bagaimanapun juga, makalah ini merupakan wujud dari hasil
proses dalam menekuni pembelajaran dalam perkuliahan Media Pembelajaran.
Ucapan
terima kasih kepada semua pihak, rampungnya makalah ini tidak terlepas dari
dukungan dan pengarahan dari dosen pengajar, teman-teman, dan lainnya yang
turut membantu. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam memperluas wawasan
dan sebagai acuan untuk makalah referensi berikutnya.
Makalah
ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang miliki sangat
kurang. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan kepada semua pihak yang berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
Banjarmasin,
6 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.........................................................................................................i
KATA
PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR
ISI....................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................1
A.
Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B.
Tentang apa
itu Media secara umum hingga media yang anda buat...................1
C.
Alat dan
Bahan.....................................................................................................2
D.
Manfaat
pembuatan media...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
A.
Hasil /
Produk.......................................................................................................5
B.
Tata cara
pembuatan.............................................................................................7
C.
Bahan dan
alat......................................................................................................10
BAB III
PENUTUP.........................................................................................................16
A.
Kesimpulan..........................................................................................................16
B.
Saran....................................................................................................................16
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................17
VIDEO :
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen
pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian
guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru /
fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar
dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B.
MEDIA PEMBELAJARAN & MEDIA YANG DIBUAT
Kata media
berasal dari bahasa Latin medius yang
secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa
Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan. Gerlach & Ely (1971)
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi/kejadian yang membangun kondisi sehingga membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Media diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
menyalurkan informasi (pesan) dari sumber informasi kepenerima informasi. Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan dan
menyalurkan pesan pembelajaran secara terencana sehingga proses pembelajaran
dapat berlansung secara efektif dan efisien.
Media yang kami buat merupakan media dengan memanfaatkan
tanah dan tumbuhan sebagai bahan yang langsung dari alam untuk mengilustrasikan
bagaimana proses terjadinya tanah longsor yang juga berkaitan dengan terjadinya
Infiltrasi, Run Off atau Limpasan Permukaan dan air yang mengaliri DAS.
Selain itu media yang dibuat ada perbedaan antara tanah
yang ditanami tumbuhan rumput dan tanah yang sedikit tumbuhan. Dalam fenoma
nyata, hal ini agar kita mengetahui perbedaan antara bukit atau pegunungan yang
ditumbuhi banyak pepohonan dengan bukit atau pohon yang gundul akibat
penebangan pohon secara berlebihan.
C.
ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Palu
2. Gergaji
3. Paku
4. Pensil
5. Penggaris
6. Pisau
7. Gunting
8. Tang
Bahan: 1. Triplek
2. Kayu Reng
3. Lem Kayu & Kertas
4. Tanah Pasir
5. Tanah Liat
6. Gabus
7. Kardus/karton
8. Botol bekas
9. Air
D.
MANFAAT PEMBUATAN MEDIA
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
- Media pembelajaran dapat
memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
- Media pembelajaran dapat
meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
- Media pembelajaran dapat
mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
- Media pembelajaran dapat memberikan
kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan
mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.
Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
Dengan memperhatikan dan menyimak dari proses terjadinya
longsor di Media Pembelejaran kami, kita akan mengetahui bagaimana proses
terjadinya tanah longsor dan mengetahui sebab akibatnya dari ilustrasi di media
pembelajaran tersebut.
Secara singkat Bencana Tanah Longsor yang diilustrasikan
di media nanti terjadi karena penebangan habis pohon yang ada di perbukitan,
sehingga air hujan mengikis tanah pada lapisan permukaan. Karena tidak ada lagi
pohon-pohon yang menahan air hujan, maka tanah pada bukit-bukit itu menjadi
Longsor.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
HASIL DAN PRODUK
Setelah diisi air, air dipancurkan kearah bukit yang
ditumbuhi tumbuhan rumput dan bukit yang tidak ditumbuhi tumbuhan. Setelah
proses penyiraman berlangsung apakah yang terjadinya?
Dibukit yang ditanami rumput tidak mengalami Longsor
dalam ilustrasi media. Ini dikarenakan air yang dipancurkan ke bukit yang
ditanami tumbuhan akan kuat menahan tanah dikarenakan akar dari tumbuhan mampu
mengikat massa tanah sehingga tanah sebagian besar tidak bisa terbawa oleh
aliran air, selain itu tumbuhan mampu menyerap air ke tanaman melalui akarnya. Begitu
juga dengan kondisi fisik alam yang sebenarnya. Aliran air tadi akan mengalir
dilereng bukit ketempat yang lebih rendah baik itu ke daerah aliran sungai
ataupun limpasan permukaan (runoff) dan sebagiannya lagi masuk kedalam tanah
yaitu proses Infiltrasi.
B.
TATA CARA PEMBUATAN
Dalam pembuatan media ini tentunya sudah melengkapi alat dan bahan yang sudah disebutkan diatas. Pertama ukur triplek dengan penggaris untuk mengetahui panjang, tinggi dan lebar yang mau kita buat, tandai dengan pensil untuk pemotongan triplek dengan gergaji triplek, begitu juga dengan kayu reng. Kayu reng berfungsi untuk membuat rangka media.
Setelah pemotongan triplek dan kayu reng selesai, kayu reng dirangkai sesuai dengan rangka digambar, kemudian paku triplek dan rangka dan beri lem kayu disisi triplek agar triplek melekat erat dengan rangka dan agar tidak mudah ditembus oleh air. Tambahan untuk triplek bagian tengah, untuk dinding pembatas antara bukit yang kurang ada tumbuhan dan bukit yang mempunyai tumbuhan.
Potong gabus untuk pelapis alas tanah, dan tambahan potong gabus untuk melapisi bagian bukit agar tidak terlalu berat. Tempel gabus dengan lem di alas bagian bawah, tempelkan juga gabus dibagian ujung untuk melapisi bukit.
Kemudian untuk menghiasi gabus tersebut agar seperti daerah dataran yang memiliki tumbuhan, kami menggunakan gabus berwarna hijau agar terkesan seperti banyak memiliki tumbuhan hijau. Selain itu digabus kita berikan rumah-rumah kecil dan pohon-pohon kecil yang terbuat dari kardus bekas dan karton, agar terlihat seperti adanya permukiman penduduk di bawah lereng bukit.
Tak lupa juga didataran tersebut pasti ada DAS (Daerah Aliran Sungai) dan kami membuatnya dengan memotong kecil serta memanjang di bagian lereng gabus. Untuk tambahan pelengkap dari bagian dataran, kami menambahkan pohon kecil, dan lain sebagainya. Lihat gambar.
Setelah itu bolongi botol minuman bekas dibagian bawah
untuk pembuatan hujan, dengan cara paku dipanaskan dahulu lalu ditusukan ke
bagian bawah botol.
Tahap akhir yaitu dengan mengambil tanah yang ditanami banyak rerumputan dan tanah biasa yang tidak ditumbuhi tumbuhan. Kemudian taruh tanah yang ditanami banyak rerumputan tersebut dibagian atas gabus bukit, begitu sebaliknya dengan tanah yang sedikit tumbuhannya ditaruh disebelahnya. Lihat Gambar.
Selesai
BAHAN
DAN ALAT
Alat :
1. Palu, alat pembantu
untuk memukul paku hingga menancap ke triplek dan kayu reng.
2. Gergaji, untuk
memotong kayu reng dan triplek.
3. Paku, alat untuk merekat
kan triplek dan kayu reng
4. Pensil, untuk
membekasi triplek yang ingin dipotong
6. Pisau/cutter, alat
untuk memotong gabus
7.
Gunting, alat untuk memotong kertas
8. Tang, alat yang
membantu proses penusukan paku yang dipanaskan ke bagian bawah botol
Bahan:
2. Kayu Reng, sebagai rangkayang
ditempelkan tripleks dalam pembuatan
media
3. Lem Kayu, sebagai
lem perekat antara triplek dan kayu reng sekaligus berfungsi agar tidak tembus
oleh aliran air.
4. Tanah Pasir, sebagai
ilustrasi media tanah yang longsor karena air hujan
6. Styrofoam/Gabus,
sebagai alas dari media
7.
Kardus/karton warna, sebagai bahan pembuatan miniatur rumah dan pohon
9. Air, sebagai media
untuk mengaliri tanah yang menjadi longsor
10. Lem kertas, untuk melekatkan kertas
11. Spidol warna,
sebagai tambahan aksesoris yang digambarkan di miniatur rumah dan pohon
BAB III
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan pembelajaran secara
terencana sehingga proses pembelajaran dapat berlansung secara efektif dan
efisien.
Bencana Tanah Longsor yang diilustrasikan di media kami
berkaitan dengan kondisi alam sebenarnya terjadi karena penebangan habis pohon
yang ada di perbukitan, sehingga air hujan mengikis tanah pada lapisan
permukaan. Karena tidak ada lagi pohon-pohon yang menahan air hujan, maka tanah
pada bukit-bukit itu menjadi Longsor.
Dibukit yang ditanami rumput tidak mengalami Longsor
dalam ilustrasi media. Ini dikarenakan air yang dipancurkan ke bukit yang
ditanami tumbuhan akan kuat menahan tanah dikarenakan akar dari tumbuhan mampu
mengikat massa tanah sehingga tanah sebagian besar tidak bisa terbawa oleh aliran
air, selain itu tumbuhan mampu menyerap air ke tanaman melalui akarnya. Sedangkan dibukit yang sedikit memliki
tumbuhan mengalami Longsor, aliran air dan tanah menimpa rumah-rumah kecil
dalam media. Ini dikarenakan air pancuran dapat mengikis tanah yang tidak mampu
menahan massanya. Tanah akan terbawa oleh air dengan bersamaan adanya gaya
gravitasi sehingga tanah yang bercampur air tersebut menuju kearah yang lebih
rendah.
2. Saran
Karena proses pembuatan media pembelajaran ini yang
menurut kami cukup melelahkan dan menghabiskan biaya yang lumayan banyak. Sebaiknya hasil dari media pembelajaran kami
bisa kita manfaatkan bersama dengan optimal. Alangkah baiknya hasil media kami
dimanfaatkan ke sekolah-sekolah yang sangat memerlukan media ini, serta memberi
kesan dan pesan kepada peserta didik, pengajar, maupun kami sebagai pembuat
hasil karya Media Pembelajaran Geografi dari Mahasiswa/Mahasiswi Pendidikan
Geografi FKIP UNLAM BANJARMASIN.
DAFTAR PUSTAKA
Angriani, Parida. 2015. Modul Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Geografi. Banjarmasin: Program Studi Pendidikan
Geografi FKIP UNLAM.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali
Pers.
http://www.asikbelajar.com/2012/10/manfaat-media-dalam-pembelajaran.html
diakses : 11 April 2015.